Kamis, 01 September 2011

SEMUA TENTANG MARAH

Kemarahan merupakan bara yang dinyalakan di dalam hati anak adam, marah bisa membuat orang menyimpang dan menyesatkan dari kebenaran. Marah adalah fitrah, Imam syafi’i mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki rasa marah sama seperti keledai. Hanya saja sebagai sebuah fitrah, marah juga harus bisa dikendalikan dengan baik. Marah yang berlebihan adalah racun bagi jiwa dan tubuh. Tekanan darah tinggi, menurunnya kadar gula dalam darah, sakit kepala, migrain, sakit jiwa, stroke, merupakan efek samping yang lazim ditemukan pada seseorang pemarah yang kronis. 
               Pada saat anda marah,kadar serotonin dalam otak akan menurun. Akibatnya perilaku agresif dan aktifitas system syaraf simpatik seperti pernafasan dan denyut jantung menjadi meningkat. Konsentrasi anda menurun dan keinginan untuk melakukan hal-hal buruk pun menguat. Dalam jangka waktu panjang, kemarahan dapat membunuh.Orang yang biasa marah sepanjang hidupnya akan mati 10 tahun lebih muda dari pada seseorang yang dapat mengendalikan kemarahannya.

               Marah juga merupakan pintu masuk bagi iblis untuk menguasai anak adam. Coba simak sebuah riwayat yang menuturkan percakapan antara iblis dan nabi Musa a.s .berikut ini:
Iblis:”Wahai Musa,aku berhutang budi kepadamu, engkau telah memintakan ampun pada Allah untukku, sekarang aku akan memberikan nasihat padamu. Ingatlah aku dalam tiga keadaan, agar aku tidak membinasakanmu. Pertama, kalau engkau marah ingatlah aku. Karena, saat engkau marah, ruh ku berada dalam hatimu dan mataku berada dalam matamu. Kedua,ingatla aku ketika engkau menghadapi peperangan. Aku datang anak adam. Aku ingatkan dia tentang anaknya, isterinya, dan keluarganya sehingga ia meninggalkan medan perang. Dan ke tiga, hindarilah berduaan dengan perempuan yang bukan muhrimmu. Ketahuilah,pada saat itu aku  akan menjadi utusanmu untuknya, dan menjadi utusannya untukmu”.
            Saat marah,kondisi psikologis seseorang sangat labil, sehingga berpotensi untuk bertindak diluar kendali akal sehatnya. Pada saat marah, setan akan membangkitkan nafsu amarah didalam hati, hingga seluruh kejelekan bisa masuk ke dalam diri kita. ”Marah adalah kunci dari segala keburukan dan kejahatan”,demikian Imam Ja’far Ash Shadiq mengungkapkan.
KEUTAMAAN MENAHAN MARAH
            Banyak sekali keutamaan bagi orang yang mampu menahan marah. Menurut Ustadz Abbas Aula, kemampuan menahan marah merupakan salah satu tanda ketaqwaan. Seperti yang terdapat dalam Al-Quran Surah Ali Imran ayat 134.
”(yaitu)orang-orang yang menafkahkan (hartanya)bbaik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)orang.Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
            Kemampuan untuk menahan amarah disaat ada peluang, kesempatan, dan situasi yang memungkinkan kita mnegumbarnya, merupakan bentuk kebajikan yang tinggi. Orang yang mampu menahan marah, oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai orang yang kuat. Beliau bbersabda:
”Orang yang kuat bukanlah orang yang jago gulat,tetapi (orang yang kuat itu adalah)orang yang mampu menhan dirinya ketika marah” (HR Bukhari,Muslim dan Abu Daud).
Dalam hadits lain Nabi juga bersabda:
”Barang siapa menahan marah padahal ia mampu melampiaskannya,maka dihari kiamat Allah akan memenuhi hatinya dengan keridhaan”.
            Menahan marah, memaafkan, dan berbuat baik adalah kesatuan nilai yang  mendasari ketakwaan. Menahan marah saja tanpa memaafkan buklan ciri orang taqwa, melainkan cirri orang pendendam. Menahan marah hanya dapat disembuhkan dengan memaafkan. Rasulullaah SAW tidak hanya melarang kita marah, tetapi juga memberi jalan keluar untuk mengatasinya. Ketika amarah memuncak, kita dianjurkan untuk berwudhu dan menunaikan shalat dua rakaat.
            TIPS MENAHAN MARAH
1.Berwudhu dan shalat sunnah
    Berwudhu akan mengurangi panasnya “bara” amarah didalam hati, dan shalat akan membuat pernafasan jadi lebih pelan dan tampak rileks. Cara ini ampuh menurunkan tekanan psikologis dan stress.
2.Bahas yang lugas dan positif
Jika ketidak adilan terjadi pada anda, tak diragukan lagi pasti marah menggelegak. Jangan sampai marah itu membuat anda hilang kendali, tetaplah focus dan selektif, gunakan bahasa yang lugas tapi positif dengan nada suara yang rendah, ini akan membuat keberatan anda lebih diperhatikan dibandingkan mengungkapkannya dengan nada tinggi dan keras, apalagi memaki dan menghujat.
3.Memelihara binatang
Hewan peliharaan tak menuntut banyak, kecuali makanan dan sedikit perhatian. Namun pada saat yang sama, dia akan memberikan tuannya sesuatu yang berharga. Jangan anggap binatang peliharaan tak punya perasaan, mereka itu lebih peka dan mampu memahami tuannya dengan lebih baik. Memelihara binatang adalah tindakan bagus sebagai awal anda memperhatikan lingkungan sekitar. Penelitian menunjukkan secara fisik dan emosi pemilik binatang peliharaan lebih baik ketimbang yang tidak.
4.Mendengarkan
Cobalah untuk menutup mulut, diam mendengarkan. Terbukti, aksi diam mampu meredam amarah yang memuncak saat berseteru dengan lawan bicara. Jika saatnya bicara, anda akan bicara dengan nada lebih bijak dan membuat orang lain belajar pada anda.
5.Tingkatkan empati
Dengan melihat situasi dari kaca mata orang lain, anda akan menemukan dan bisa  merasakan apa yang orang lain rasakan. Orang akan lebih menghargai anda.
6.Toleransi
Kata ini sangat efektif, menerima orang lain seperti apa adanya, bukan ingin menjadikan mereka sesuai kehendak anda. Di waktu lain, saat anda bicara, akan lebih didengarkan oleh orang lain. Sebabnya tak lain sikap toleran yang anda tunjukkan itu.
7.Memaafkan
Memaanfkan, betapapun luka itu pasti masih membekas didalam hati dan jantung anda, meski secara akal tampaknya hal yang menyakitkan itu tak mungkin dimaafkan, kenapa tak melepaskan amarah dengan memaafkan orang yang telah menyakiti hati? Yakinlah, ada semacam pelepasan beban yang membuat hidup jauh lebih ringhan untuk dijalani.
8.Miliki sahabat
Seorang sahabat, orang kepercayaan, dapat memberi dukungan atau bahkan mengasuh anak-anak saat anda harus pergi. Sahabat juga tempat untuk berbagi, bahkan untuk hal-hal yang tak dapat kita share ke pasangan. Dengan berbagi, gelagak amarah menemukan pelepasan sehingga bisa diredakan.
9.Seringlah tertawa
Amarah dan humor memang tak sama dalam satu waktu, namun tak ada salahnya menertawakan diri sendiri saat suasana sedang tak enak. Amarah yang siap keluar bakal mereda jika anda bisa menganggap tragedi hanyalah banyolan belaka.
10.Lebih relegius
Jika selama ini anda tidak aktif dipengajian, kenapa tiidak memulainya? Komunitas spiritual akan membantu diri kita mencapai prospek filosofi yang positif. Outlook positif inilah yang nantinya akan mengekang segala kesinisan,amarah,an juga agresi.


Sumber dari majalah Alia pesona muslimah

0 komentar:

Posting Komentar