Selasa, 27 September 2011

Makanan Manis Baik Untuk Berbuka??

Berbuka-lah dengan yang manis
Kalimat tersebut rasanya sudah tidak asing lagi ditelinga. Makanan atau minuman manis memang lebih cepat dirubah menjadi energi, namun alangkah bijaknya bila kita memperhatikan jenisnya. Makanan manis yang dimaksud adalah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, bukan karbohidrat sederhana.
Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah, beliau berbuka puasa dengan memakan buah kurma. Mengapa? bila kita telaah lebih lanjut, ternyata buah kurma mengandung karbohidrat kompleks. Saat berpuasa, kadar gula dalam darah menurun. Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi saat berbuka sangat baik untuk meningkatkan glikogen perlahan-lahan sehingga tubuh menyimpan kembali energi secara bertahap dalam waktu yang lebih lama.

Apa yang terjadi bila yang dikonsumsi adalah dari jenis karbohidrat sederhana? Tentunya kadar gula akan melonjak dengan cepat, sehingga merespon insulin dalam tubuh kita untuk naik dan selanjutnya tubuh menjadi lebih cepat menimbun lemak. Inilah yang menjadi fenomena selama ini di masyarakat kita, bahwa setelah berpuasa selama Ramadhan bukan tubuh ideal yang dicapai melainkan peningkatan berat badan. Sekarang kita bayangkan bila setiap harinya kita berbuka dengan menu es campur, kolak disertai kue-kue manis, atau ditambah gorengan yang jelas mengandung lemak tinggi. Nah, berapa banyak kita sudah menginvestasikan timbunan gula dan lemak di tubuh kita?
Untuk mengetahui makanan apa saja yang mengandung karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana, dapat dilihat berdasarkan indeks glikemik dalam makanan itu sendiri (www.glycemicindex.com). Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat tubuh merubah makanan tersebut menjadi gula. Selamat mencoba! 

0 komentar:

Posting Komentar